Jumat, 22 Oktober 2010

Membangun Ikatan Keluarga yang Kuat

Menjadi orang tua merupakan tantangan yang tiada habisnya. Setiap anak memiliki kepribadian sendiri, kemauan sendiri, dan karakter yang unik. Pendekatan terbaik untuk menyatukan berbagai kepribadian dalam sebuah keluarga adalah dengan membangun ikatan batin yang kuat sejak dalam kandungan, lahir, sampai saat terakhir perpisahan. Setiap tingkah laku orang tua akan memberikan dampak positif dan negatif yang tersendiri. Kata kunci untuk menjadi succesfull parenting adalah terus belajar, belajar, dan belajar menjadi orang tua yang lebih baik dari hari ke hari.



Hubungan yang kuat dalam sebuah keluarga dimulai dari setiap hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya sebuah kejutan di saat-saat istimewa. Berikut 10 langkah yang mungkin dapat membantu setiap orang tua menciptakan ikatan kekeluargaan yang kuat dengan anak-anak.

1. Respect. Setiap orang tua harus memiliki respect terhadap anak-anaknya. Orang tua harus tahu bagaimana memperlakukan anak-anak di depan umum terlepas dari baik atau buruknya perilaku mereka di rumah. Hindari mencoba mempermalukan anak di depan orang lain sekalipun bertujuan supaya perilaku mereka berubah. Bagaimana orang tua bersikap respect terhadap anaknya di depan umum, akan membuat anak juga belajar bagaimana sopan santun terhadap orang tua mereka di depan umum.
2. Understand. Memahami anak ketika mereka membuat pilihan yang salah. Jangan cepat menghakimi tahu alasan di balik tindakannya. Kendalikan rasa marah, karena kemarahan akan menutup pintu komunikasi dengan anak. Bertanya dari hati ke hati dan jangan menerima alasan ”aku tidak tahu”. Pekalah dengan anak, dan coba menolong dia untuk menemukan hal apa yang membuatnya memutuskan untuk melakukan hal yang salah. Di sisi lain jangan lupakan memberi pujian. Seringkali kesalahan terlihat sebagai hal yang sangat besar, kebaikan menjadi hal biasa yang tidak perlu diperhatikan. Menegur dalam kesalahan, harus diimbangi dengan pujian saat dia melakukan sesuatu yang baik dan benar.
3. Love. Tunjukkan dengan nyata bahwa Anda mengasihi dia. Saat anak Anda bangun di pagi hari, sebelum tidur, saat telephone, saat berjumpa setelah pulang kerja, katakana Anda mengasihinya dan berikan pelukan sayang untuknya. Hindari untuk selalu menunjukkan kasih sayang lewat sebuah hadiah. Namun, tjauh lebih efektif melalui sentuhan dalam tindakan sehari-hari. Mungkin orang tua Anda tidak pernah melakukannya, tapi tidak ada salahnya memulai sebuah kebiasaan yang baik di generasi Anda dan generasi anak Anda.
4. Trust. Banyak orang tua percaya anak akan mengambil keputusan yang tepat jika orang tua ada disampingnya. Bagaimana jika suatu saat ternyata mereka melanggar kepercayaan yang telah diberikan? Bersikaplah bijak untuk tidak memarahi anak berlebihan dan menyinggung karakter pribadinya. Tunjukkan kalau Anda kecewa, dan mulai terapkan disiplin dan konsekuensi tertentu jika anak Anda ingin mendapatkan kepercayaan yang sama.
5. Inside your child heart. Untuk membangun sebuah hubungan yang kuat dengan anak Anda, Anda harus tahu apa ada dalam hati anak Anda. Ini sesuatu yang sulit, dan membutuhkan banyak waktu, kesabaran, dan pengamatan tingkah laku anak Anda. Memberikan waktu khusus secara individu untuk melakukan aktifitas yang menyenangkan akan membuat anda bisa mengerti karakter anak Anda. Setiap anak berbeda, tidak ada salahnya kalau ada waktu-waktu tersendiri dan terpisah untuk melakukan aktifitas yang berbeda antara satu anak dan anak lainnya. Apa yang terjadi dalam hati anak Anda adalah sesuatu yang penting. Menghabiskan waktu dengan mereka adalah hal yang sangat berharga untuk anak Anda.
6. Opportunity. Sebisa mungkin jangan lewatkan saat-saat dimana Anda bisa memberikan support untuk aktifitas anak Anda. Misalnya : menghadiri pementasan drama sekolah, melihat saat dia menyanyi bersama teman-teman kelasnya, saat pentas tari di sekolah, atau saat dia ikut lomba dan pertandingan olahraga kesukaannya. Lakukan semaksimal mungkin yang bisa Anda lakukan, hal itu akan menjadi sangat berharga untuk anak Anda.
7. Nice Models. Menjadi teladan dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Mata kecilnya akan selalu mengawasi Anda, dan kemudian menirukan apa yang Anda lakukan. Anda memang bukan orang tua sempurna tanpa kesalahan, tetapi berhati-hatilah dan belajarlah berubah demi anak Anda. Mulai kejujuran dari diri Anda sendiri, dan biarkan si kecil melihatnya, kemudian dorong dia untuk melakukan hal yang sama. 8. Survive. Akan selalu ada saat-saat sulit dalam hubungan sebuah keluarga, hubungan orang tua dan anak. Survive untuk anak Anda, dan ajari juga anak Anda untuk tetap bertahan dengan hati yang lembut.

9. Creativity. Jadilah orang tua yang kreatif dengan terus belajar bagaimana cara menangani anak Anda. Ada berbagai macam teori di dalam buku-buku yang bisa Anda baca, tetapi hanya Orang tua sendiri yang tahu mana yang cocok dan pas untuk karakter anak-anak mereka. Pakailah naluri alami sebagai orang tua. Ada baiknya bergabung dalam sebuah komunitas orang tua. Berbagai pengalaman langsung dari keluarga di sekitar Anda dapat memperkaya kreatifitas Anda dalam mendidik anak.

10. Prayer. Apapun agama Anda, percayakan anak Anda kepada TUHAN yang telah menitipkannya di tengah keluarga Anda. Kebiasaan ibadah bersama-sama dalam satu keluarga akan menjadi ikatan kuat dan kebiasaan yang sangat baik di tengah keluarga Anda dan generasi berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar