Selasa, 15 Februari 2011

Untung Jadi Nasabah Asuransi

Kira-kira apa yang terpikir oleh kita saat mendengar kata asuransi? Mungkin asuransi yang paling kita kenal adalah asuransi kesehatan.Walaupun sekarang sudah banyak macam-macam produk asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi pendidikan, asuransi kesehatan dan lain-lain. Karena orang tua saya adalah pegawai negeri, maka sudah tidak asing lagi jika saya mendengar asurasnsi kesehatan atau askes. Dan kebetulan suami saya pun pegawai negeri sipil juga, maka otomatis mendapatkan tunjangan askes(asuransi kesehatan) yang dikelola oleh pemerintah.

Untuk beberapa orang terkadang hampir tidak pernah atau jarang sekali menggunakan askes pemerintah.Mengapa bisa sampai terjadi seperti itu?Semua itu dikarenakan adanya berapa prosedur. Misalnya prosedur penggunaaan rawat jalan dimana untuk yang membutuhkan dokter spesialis harus melalui prosedur seperti rujukan ke puskesmas atau dokter keluarga dulu,baru dirujuk ke dokter spesialis di rumah sakit tertentu. Kemudian harus menfoto kopi beberapa surat baik surat rujukan ataupun surat lainnya, semua itu membuat membuat saya malas berobat ke rumah sakit yang ditunjuk. Begitupun untuk rawat inap, yang mana harus mengikuti prosedur yang agak berbelit , maka dengan adanya alasan-alasan tersebut membuat saya malas untuk menggunakan askes PNS(Pegawai Negeri Sipil ).

Belum lagi pelayanan yang diberikan rumah sakit yang ditunjuk kurang optimal seperti : rumah sakit yang suasananya ramai seperti dipasar, padahal pasien sedang membutuhkan suasana yang tenang, lingkungan yang kurang bersih akibat kurang sering dibersihkan begitupun masih banyaknya pasien maupun pengantar yang tidak tertib dalam menjaga kebersihan. Selain itu juga terkadang dokter yang tersedia adalah dokter yang belum lulus ataupun baru lulus dan belum terlalu berpengalaman, sehingga masih sering bertanya kepada seniornya terlebih dahulu saat akan mengambil tindakan.

Alasan-alasan seperti itulah menjadikan banyak orang tak terkecuali saya lebih senang menggunakan asuransi kesehatan yang dikelola oleh swasta. Meskipun umumnya asuransi swasta lebih banyak mengcover rawat inap, namun kalau boleh memilih saya lebih tertarik untuk mengikuti asuransi kesehatan yang dikelola oleh swasta.

Selain mendapat tunjangan askes dari pemerintah, alhamdulillah dari tempat kerja suami, kami pun mendapat asurasnsi yang dikelola oleh swasta. Dengan adanya asuransi kesehatan yang dikelola oleh swasta ini, kami sangat terbantu sekali. Dimana ketika itu kedua putri kami terserang penyakit demam berdarah di awal tahun 2008 dan harus segera dirawat di rumah sakit swasta yang tidak menerima askses pemerintah.

Terasa sekali betapa kami merasakan kesulitan yang amat sangat rasanya, apalagi waktu itu suami baru pulang dari tugas belajar dan belum diaktifkan kembali kerjanya. Dua bulan sebelumnya pun kami harus membantu biaya rawat inap ibu saya di rumah sakit swasta dan harus mengeluarkan biaya yang cukup besar, karena ibu saya hanya mempunyai askes yang dikeluarkan pemerintah, maka untuk menjalani perawatan di rumah sakit swasta hanya dijamin biaya ruangannya saja, sedangkan biaya obat-obatan, dokter dan lain-lain tidak dijamin oleh askes pemerintah. Hingga akhirnya memang ibu saya ditakdirkan untuk meninggalkan kami selama-lamanya.

Bisa dibayangkan bagaimana gundahnya kami, saat kedua anak kami masuk rumah sakit, karena gaji yang kami terima pun hanya gaji pokok saja. Akhirnya dengan menahan rasa malu kami meminjam dulu uang dari neneknya anak-anak(ibu mertua). Karena untuk bisa rawat inap di rumah sakit swasta, kami haru deposit sejumlah uang yang cukup besar.

Baru saja anak kami yang pertama masuk rumah sakit, hari berikutnya anak kedua kami menyusul masuk rumah sakit karena terserang penyakit yang sama yaitu demam berdarah. Ketika anak yang kedua masuk rumah sakit, anak yang pertama diharuskan masuk ruang NICU karena trombositnya turun drastis, dan denyut jantungnya lemah. Saat itu kami diharuskan menambah defosit di rumah sakit hingga sebesar tujuh juta setengah untuk perawatan di ruang NICU. Kalau bukan karena kemurahan hati dan kasih sayang nenek terhadap cucu-cucunya, mungkin keluarga kami harus menggadaikan beberapa barang berharga, untuk deposit ke rumah sakit. Sebab kami harus deposit untuk dua orang anak, meskipun kami memilih rawat inap di kelas 3, tapi untuk menyimpan deposit sebesar itu terasa berat untuk kami. Memang sih walaupun di kelas tiga tapi pelayanan dari rumah sakit swasta tersebut cukup baik. Sehingga kami tidak terlalu khawatir saat anak –anak masuk rumah sakit, selain kekhawatiran akan biaya yang harus kami tanggung.

Karena memang sudah rezekinya anak-anak,alhamdulillah kebetulan di kantor suami mengikuti asuransi kesehatan yang dikelola oleh pihak swasta. Maka kami pun segera mengajukan klaim atas biaya perawatan anak-anak selama di rumah sakit. Proses pengajuan klaim pun kami rasakan tidak terlalu berbelit-belit, sehingga biaya perawatan yang telah kami bayarkan diganti sesuai dengan polis yang kami bayarkan

Alhamdulilah terasa sekali manfaatnya bagi kami dengan mengikuti asuransi kesehatan ini. Karena kita tak pernah tahu kapan akan sakit atau musibah terjadi. Dan kami hanya dapat berikhtiar atau pun berjaga-jaga jika suatu saat terjadi musibah terhadap keluarga kami, kami tidak terlalu merasakan kesusahan atau khawatir yang berlebihan.

Oleh karena telah merasakan banyak manfaat yang didapat dari asuransi, maka keluarga kami selain mengikuti asurasnsi kesehatan, kami pun menjadi nasabah asuransi pendidikan baik yang jangka panjang maupun jangka pendek. Untuk asuransi pendidikan jangka panjang, kami berencana untuk tidak mengambilnya hingga jatuh tempo. Sedangkan untuk asuransi/tabungan pendidikan jangka pendek kami memang mengambilnya sesuai kesepatan dan disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan anak-anak agar ketika anak-anak memasuki jenjang, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, sehingga dana untuk pendidikan mereka sudah siap tersedia.

Karena kami cukup selektif dalam memilih beberapa asuransi, alhamdulillah kami tidak mengalami kendala ketika mengajukan klaim. Jadi jika kita ingin mengikuti asuransi, kita pun harus cermat dalam memilih perusahaan asuransi, bukan tidak mungkin ada perusahaan asuransi yang malah merugikan nasbahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar