Minggu, 13 April 2014
Ternyata Kayak Gini Gan Sekolah di Jepang
( Disalin dari :http://m.kaskus.co.id/thread/533ee6d418cb173e0e8b4696?utm_content=bufferd73da&utm_medium=social&utm_source=facebook.com&utm_campaign=buffer)
Pendahuluan
Jepang dikenal sebagai negara maju. Teknologinya merajai dunia. Produk produknya ada di mana mana. Mobilnya memenuhi jalan jalan di seluruh dunia. Kira kira bagaimana anak anaknya sekolah agan? Apa penuh dengan gadget dan canggih? Wong di negeri tercinta saja anak anak SD sudah pada bawa hape.
Kebetulan ane sudah 3 tahun terakhir studi di Jepang. Sedikit berbagi mudah mudahan berguna.
Sekolah ditentukan pemerintah kota
Untuk Sekolah SD dan SMP di Jepang mendaftarnya di Kantor balai kota. Terus balai kota lah yang menentukan anak harus sekolah di mana. Jadi tidak boleh milih sendiri. Penempatan sekolah berdasarkan alamatnya.
Anak SD dan SMP si Jepang wajib jalan kaki gan. Jadi walaupun di rumah punya mobil ferari, tetap saja nggak boleh diantar. Salah satu kelebihan sistem ini, tidak ada kemacetan akibat ortu nganter anak ke sekolah.
Siswa berjalan ke sekolah dalam grup grup yang sudah ditentukan. Mereka berangkat memakai topi kuning dan harus bersama sama dalam grup nya masing masing. Jika ada yang tidak masuk, ketua grup wajib melapor ke sekolah.
Anak SD sedang berangkat sekolah
Di sekolah, anak anak tidak perlu seragam jika bukan pelajaran olah raga, kira kira seperti ini gan situasi di kelas
Suasana belajar
Oya, pada saat penerimaan murid baru, orang tua dan siswa wajib menhadiri upacara pembuakaan sengan memakai baju resmi. Ber jas dan berdasi. Tapi enaknya, nggak ada makan makan gan. Jadi nggak repot keluarin biaya.
Suasana upacara pembukaan sekolah
Oya gan, anak Jepang nggak perlu upacara bendera. Tapi herannya nasionalisme mereka tak ada duanya di dunia.
tas sekolah
Semua anak SD di Jepang memakai tas sekolah yang sama. Warnanya hitam atau biru bagi laki laki dan boleh warna warni bagi perempuan. Tas ini sangat mahal gan untuk ukuran ane. Sampai 30.000 yen. Sekitar Rp.3.5 juta. Jaminan garansi 6 tahun. Jadi sekali dipakai, sampai nanti lulus SD gan. Begini penampakan tas sekolah
Tas sekolah (kayak punya nobita ya)
Tak ada Sekolah "Kaporit" gan
Karena ditentukan pemerintah, maka SD dan SMP tidak ada sekolah kaporit... eh Pavorit gan. Semua sama. jadi nggak perlu desak2an rebutan cari sekolah. kalau dipikir yang sebabkan suatu sekolah pavorit itu apa to gan? Yo muridnya. kalau sejak awal hanya siswa pandai yang boleh masuk, akhirnya ya pintar pintar dah. Jadi taraf SD dan SMP, semua pemerataan.
belajar apa saja?
Jam belajar SD mulai jam 8 sampai jam 4 sore. Materi pelajaran tidak banyak. Matematika, bahasa Jepang, Seni, Olahraga, life skill. Oya gan, sampai kelas 2 itu siswa hanya diajar pipolondo (ping poro lan sudo) alias perkalian, pembagian, penambahan dan pengurangan. Terus diulang ulang sampai faham.
Pelajaran bahasa Jepang mutlak diajarkan, nggak peduli untuk siswa asing. Hurufnya hiragana dan katakana. Untuk kelas 1 SD harus hafal dan bisa menulis 80 kanji. Nanti kelas 2 harus hafal 150 kanji dan seterusnya. Kanji ini kayak orang menggambar gan, jadi mesti dihapalkan. Salah cara menarik garisnya saja ketahuan sama gurunya.
Olah raga sangat ditekankan. Sehingga pembibitan atlet olimpiade dimulai sejak dini.
Pelajaran IPA langsung ke alam. Siswa diajak ke kebun, diajak mancing ikan, dan dari situ ilmu pengetahuan alam dimasukkan.
Guru memberi pengarahan menjelang acara mancing
Suasana mancing bersama.
Oya, setiap liburan musim panas, semua siswa diwajibkan membuat project, entah itu apa. Boleh seni, boleh percobaan atau apapun. Buku buku percobaan maca gini banyak sekali dan dijual sangat murah gan.
Buku Percobaan
Percobaan
Halaman dalam
Salah Satu halaman dalam nya
larangan membawa hape
Selain wajib jalan kaki, siswa SD dan SMP di Jepang dilarang membawa Hape. Entar kalau sudah SMA, baru boleh naik JITENSA ke sekolah. Baru mendapat SIM jitensa. Kira-kira penampakan Jitensa itu seperti ini.
Jitensa
Yah....sepeda onthel gan. Sepeda kayuh. Jadi jangan harap siswa smp dan sma di Jepang sempat menikmati sepeda motor, balapan..... Mereka ke sekolah naik onthel.
Oya gan, sekolah di Jepang itu hampir gratis. Kalau pun bayar sikit bangets. Itu pun masih dikasih tunjangan dari pemerintah.
Gimana gan? Pengin nggak negeri tercinta kelak seperti Jepang? Anggaran pendidikan kita besar lho. Sampai 20% APBN. Jadi insya Allah bisa.
Sebelum melihat sendiri, ane nggak nyangka gan, jika negeri yang maju dan terkenal ini, teenyata mendidik siswa siswanya dengan cara tradisional!
Updated
Bersepeda
Jika di rumah, anak anak SD boleh bersepeda. Mereka wajib memakai HELM. Oya gan, sepeda merupakan kendaraaan yang sangat penting di Jepang. Di sini tidak ada sepeda motor bebek kayak Di Indonesia. Adanya hanya gensuki (matic 50 cc yang tidak boleh dipakai bonceng), Motor gede dan mobil. Nggak tahu ya, apakah dianggap sebagai penyebab kemacetan atau gimana.
Memakai sepeda penuh dengan aturan. Setiap sepeda punya surat. Semacam STNK yang harus dibawa ke mana pergi. Di body sepeda juga ditempel stiker. Kayak plombir di tahun 70 an di Indonesia.
Seringkali ada operasi sepeda. Sepeda tanpa plombir nggak ada ampun, diangkut sama petugas. Sedang yang tidak membawa surat akan ditanyai untuk membuktikan sepeda itu miliknya. Semua sepeda yang ada di jalan jalan teregister semua di pemerintah kota. Tidak main main!
Tapi sepeda sangat diutamakan di Jepang. jadi anak anak naik sepeda di jalan insya Allah aman.
Tapi sekali lagi saya beritahukan bersepeda ke sekolah hanya diijinkan untuk :
1. Murid SMA
2. Murid SMP yang ruamahnya jauh (dengan ijin khusus)
Persiapan Bencana
Jepang negara yang sangat sering terkena bencana. Mereka harus siap. Anak SD dibiasakan siap jika ada apapun. Yang berwarna kuning ini adalah helm darurat. Dipakai jika ada gempa. Biar kepala nggak benjut gan.......
Latihan ANTRI
Antri itu apa to gan? Kok penting amat? Yups... bagi yang pernah kuliah di Teknik Industri akan tahu bagaimana pentingnya antri. Kemacetan di jalan jalan salah satunya karena tak ada antri. Jepang mengajari anak anak untuk antri sejak dini. tak ada yang berebut. Semua saling menghormati. Ingat kasus bencana tsunami Sendai, dalam keadaan lapar, mereka tidak mau menjarah barang bukan miliknya gan....
ANTRIAN di suatu sekolah pada sebuah acara
Makan siang di Sekolah
Karena jam pelajaran yang panjang anak anak Jepang mekan siang di sekolah. Semua gratis ditanggung pemerintah. Karena ane muslim, dan takut untuk makan makanan mereka yang bisa jadi kecampur barang tidak halal, anak ane mesti bawa bento (sangu dari rumah).
Karya Anak anak
Liburan musim panas sangat panjang. Hampir 45 hari. Saat itu Jepang panas panasnya. Bisa sampai 40 derajat. pada saat itu anak anak mendapat tugas project. Ini adalah salah satu buatan anak SD. Sederhana gan. Jangan beranggapan canggih canggih. Tapi cukup mengena
Mobil dari Botol minuman, bertenaga baling baling
Universitas Sering Open Lab gan
Setiap ada acara, universitas sering mengadakan open Lab. Mereka membuka hasil karya mereka untuk dilihat, dipakai dan dimainkan anak anak.
[img]http://cdn.kaskus.com/images/2014/04/11/6240213_20140411030758.jpg
[/img]
Mencoba ROBOT
Banyak Protype Robot yang dimainkan anak anak dengan didampingi mahasiswa
Jepang Tidak mengajarkan Agama di sekolah gan........ tapi toleransi sangat tinggi
Pelajaran agama tidak diajarkan di sekolah. Bahkan rata rata orang Jepang menganut banyak agama. Tapi mereka sangat bertoleransi kepada umat beragama lain. Di sekolah anak ane diberi mushola dan dioprak oprak untuk sholat jika waktunya tiba. Jika di tempat umum, pas waktunya sholat, karena jauh dari masjid, kita sholat di sembarang tempat, insya ALlah Aman.
Demikian sedikit yang saya ketahui tentang pendidikan dasar di Jepang. Harapan TS agar kita mengambil yang baik dan membuang yang buruk. Sehingga kehidupan dan pendidikan di tanah air akan lebih baik.
Senin, 23 September 2013
Waspadai 8 krisis di tahun pertama pernikahan!
Tahun pertama pernikahan sering digambarkan sebagai masa kritis. Hal ini dikarenakan kebanyakan masalah dalam pernikahan muncul di tahun pertama. Jika Anda dapat bertahan pada tahun pertama pernikahan, Anda dan pasangan dapat melanjutkan hubungan ke tahap berikutnya pada pernikahan. Sayangnya, beberapa pasangan yang baru menikah akhirnya harus bercerai karena tidak mampu menahan gelombang di tahun pertama. Berikut adalah delapan krisis di tahun pertama pernikahan yang harus Anda waspadai.
1. Berbagi pekerjaan rumah tangga
Ingat, pekerjaan rumah tangga tetap harus dibagi. Bukan hanya wanita yang harus mengerjakan tugas rumah, melainkan juga pria. Pasangan yang baru menikah sering mengalami pertengkaran kecil perihal siapa yang mengerjakan tugas rumah yang berujung pada adu mulut yang tak berkesudahan.
2. Kebersihan diri pribadi
Kebiasaan kotor dan jorok yang dilakukan pasangan menjadi penyulut pertengkaran dalam rumah tangga. Jika kebiasaan itu tidak diubah, kedua pasangan akan terus bertengkar dan berakhir pada ketidakcocokan antar satu sama lain.
3. Masalah keuangan
Masalah keuangan bisa menjadi masalah yang sensitif bagi setiap pasangan yang baru menikah. Sebaiknya, sebelum menikah, Anda dan pasangan sudah mulai menyusun "peta" tentang masalah keuangan kalian. Siapa yang membayar tagihan atau bagaimana cara menabung uang bulanan.
4. Obsesif
Pada tahun pertama pernikahan, setiap pasangan tentu merasa ingin selalu bersama dengan pasangannya. Hal ini wajar, namun cobalah untuk sedikit menekan perasaan itu agar pasangan tidak merasa terkekang.
5. Perbedaan gaya hidup
Perbedaan gaya hidup bisa menjadi penyebab pertengkaran setelah menikah. Misalkan, Anda suka makan junk food, sementara pasangan Anda suka makan makanan rumahan yang sehat.
6. Interferensi orang tua
Setelah menikah, Anda akan menjadi bagian dari keluarga pasangan Anda. Berselisih paham dengan mertua adalah hal yang biasa dan wajar. Namun, jika mertua mulai menyetir dan mengontrol kehidupan pernikahan Anda dan pasangan, itu akan mempengaruhi keharmonisan kalian.
7. Waktu bersama teman
Setelah menikah, Anda tidak lagi memiliki banyak waktu untuk bertemu atau hang out dengan teman. Jadi, mulailah terbiasa dengan kondisi itu karena Anda telah terikat dalam pernikahan.
8. Perang ego
Pasangan yang baru menikah masih enggan untuk menahan ego masing-masing. Mereka masih butuh waktu untuk berdamai dengan ego mereka sendiri dan pasangan.
nilah delapan masalah di tahun pertama pernikahan yang perlu Anda waspadai. Siapapun tentu butuh beradaptasi setelah menikah.
Senin, 12 Agustus 2013
Melatih Habit of Attention
( Hasil Copas dari :Pustaka Charlotte Mason Indonesia)
“Perhatian adalah kemampuan dan kebiasaan untuk mengerahkan segenap bagian pikiran untuk berkonsentrasi pada apa yang sedang dikerjakan. Orangtua, khususnya ibu, perlu diajari untuk mengembangkan dan memupuk kebiasaan memperhatikan ini dalam diri anak-anak mereka sejak awal masa bayi.”
Demikianlah pendefinisian Charlotte Mason tentang habit of attention, salah satu dari tiga kebiasaan terpenting yang menurutnya wajib kita latihkan kepada anak-anak. Dia menghabiskan banyak tinta untuk menulis tentang itu dalam buku-bukunya, terutama di volume 1 Home Education.
Mengapa habit of attention begitu penting? Sebab inilah fondasi bagi kerja mental anak dalam hidup dan profesinya kelak. Setiap anak pasti memiliki banyak talenta, kata Charlotte, tapi semua talenta itu hanya akan terpakai baik apabila ia memiliki daya perhatian, kesanggupan berkonsentrasi, tinggi. Kekuatan daya perhatian adalah ciri manusia profesional dan terlatih – yang sangat berpengaruh pada nasib seorang anak, apakah dia akan jadi orang sukses atau orang rata-rata.
Tanpa habit of attention, benak kita akan selalu terseret dalam berbagai arus pikiran yang mengalir ke sana kemari tak henti-hentinya. “Ide-ide senantiasa melintasi otak, pagi dan malam, tidur atau bangun, sinting atau waras,” itulah yang Charlotte amati tentang kodrat benak manusia. Literatur Buddhis menamainya fenomena pikiran monyet (monkey mind). Pikiran-pikiran itu muncul begitu saja tanpa kita suruh. Satu topik belum tuntas, sudah muncul lagi yang lain. Susul-menyusul, meloncat ke sana kemari, seolah tak ada ujung pangkalnya – seperti yang tampak dari ocehan orang mabuk, orang gila, anak kecil, para lansia yang mulai pikun, dan lain-lain pribadi yang belum mampu atau tak mampu lagi menguasai benaknya. Jadi, orang yang tak bisa memikirkan perkara yang ia pilih di waktu yang ia pilih, dan sekedar hanyut dalam arus pikiran apa pun yang muncul di otaknya, tidak lebih dari seorang imbesil. (Vol. 1, hlm. 138-139)
Dalam proses belajar-mengajar, sangatlah melelahkan menghadapi anak-anak yang tak punya daya konsentrasi. Diajak membaca, malah melamun. Diminta membuat narasi, lupa. Mengerjakan satu hal belum tuntas, sudah beralih perhatiannya ke hal lain. Dawdling, istilahnya. Satu pekerjaan yang mustinya bisa selesai dengan cepat menjadi lama karena pikiran anak mengembara ke mana-mana, mulai dari makan, mengikat tali sepatu, sampai menggarap worksheet matematika. Waktu terus terbuang namun tak banyak (bahkan mungkin tak ada) tugas yang kelar.
Namun kabar baiknya adalah setiap anak bisa dilatih untuk memiliki daya perhatian dan fokus. “Siapa pun bisa meraihnya,” yakin Charlotte. Yang terbaik adalah jika ayah-ibu melatihkan kebiasaan memperhatikan ini sedini mungkin – bahkan sejak awal masa bayi. Prinsip dasarnya adalah “menarik dan mempertahankan perhatian anak lewat sarana yang memotivasi anak untuk berkonsentrasi” (Vol. 1 hlm. 145) dan “awas sejak semula dalam melawan terbentuknya kebiasaan tak memperhatikan yang kontraproduktif” (hlm. 146). Apabila latihan ini berhasil, durasi rentang perhatian anak akan meningkat seiring pertambahan usianya.
Saya merasa beruntung berkenalan dengan pemikiran Charlotte Mason ketika sulung saya masih terbilang muda, waktu itu sekitar 1,5 tahun. Ada banyak saran praktis dari tulisan-tulisannya serta tulisan-tulisan para praktisi metode CM senior lain yang saya terapkan di rumah bagi si sulung, dan kemudian adiknya, yang membentuk kekuatan daya perhatian mereka hari ini. Apa saja?
Pertama, jangan banjiri anak dengan banyak mainan secara sekaligus. Sejak bayi kita sudah bisa melatih anak berkonsentrasi. Caranya ialah membantu dia fokus selama mungkin pada satu mainan. Anak bayi biasanya cepat sekali berganti minat. Baru satu menit diberi krincingan, matanya sudah beralih ke bola, dari bola ke boneka, dari boneka ke benda lain lagi. Pungutlah mainan yang ia tinggalkan itu dan dengan sedikit atraksi ulur minatnya pada benda itu sedikit lebih lama lagi, begitu saran Charlotte soal latihan habit of attention yang pertama.
Kedua, matikan TV. Televisi bukan cuma memancarkan radiasi yang bisa merusak daya penglihatan anak, tapi juga memperpendek rentang perhatiannya. Setiap 1-2 detik, gambar berganti sudut atau adegan, jauh lebih cepat dari pergerakan yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Ini membuat anak tak terbiasa memperhatikan sesuatu secara cermat dalam jangka waktu lama. Begitu kenal metode CM dan membaca rekomendasi dari Asosiasi Dokter Anak Amerika, saya dan suami sepakat menerapkan No TV Policy. Kami tidak menyalakan televisi selama anak-anak masih bangun.
Ketiga, banyak-banyak mengekspos anak pada kegiatan outdoor dan nature walk. Alam adalah pelatih habit of attention yang luar biasa, guru yang penuh kelembutan dan tak pernah memaksa, namun bisa menarik minat siswa-siswi kecil ini untuk memperhatikannya. Sambil berjalan-jalan, biasanya saya mengajak mereka mencermati objek-objek di alam itu. Yang paling mudah menarik perhatian anak kecil biasanya binatang (laba-laba, kupu-kupu, bunglon, kumbang, berudu, ayam, sapi, kambing, dan masih banyak lagi). Selain mengamati, saya juga mendorong serta memfasilitasi mereka bereksplorasi atau memanipulasi benda-benda alam – misalnya memanjat pohon, merangkai bunga atau mengisap nektar dari pangkalnya, membuat ketapel dari ranting, dan lain-lain ide yang bisa muncul seketika di tempat. Catatan lain untuk poin ini adalah sebisa mungkin tidak main ke mall. Kadang kami memang ke playground komersial sebagai kegiatan selingan, tapi saya lebih suka mengarahkan anak-anak main di taman kampung atau hutan wisata atau tempat sejenis itu. Semakin sedikit aspek buatan manusia di sana (termasuk ayunan, prosotan, tangga panjat setengah lingkar, jungkat-jungkit, dan lain-lain), semakin anak harus menginisiasi perhatiannya pada suatu hal alami, semakin baik.
Keempat, melatih konsentrasi dalam perkara sehari-hari. Berikan pengertian dalam bahasa sederhana pada anak pentingnya berkonsentrasi pada yang ia kerjakan dan tantang dia untuk memusatkan perhatiannya pada hal itu. Kata “fokus!” termasuk kata yang paling sering diucapkan di rumah kami. Setiap kali kakinya ingin turun dari kursi, meninggalkan piringnya yang belum kosong di meja makan, atau matanya terpaku pada buku sampai mulutnya berhenti mengunyah, kata itu pasti terlontar. Kegiatan makan memang salah satu tolok ukur apakah daya konsentrasi anak sudah baik atau belum. Kalau menghabiskan isi piringnya saja belum bisa fokus, apalagi mengerjakan hal lain.
Kelima, menunda pelajaran terstruktur sampai anak berusia 6-7 tahun. Biarkan anak bermain bebas, berinisiatif sendiri menciptakan permainan mereka atau memilih kegiatan yang mereka sukai, karena itu akan memperpanjang rentang perhatian mereka dibanding menyuruh mereka mengerjakan kegiatan yang kita rancang. Saya memegang prinsip dari Dorothy Einon di bukunya Learning Early: “kalau anak betah mengerjakan sesuatu sampai lebih dari 15 menit, itu pertanda baik”. Ini bersesuaian dengan prinsip CM masterly inactivity. Kalau anak sudah bisa secara positif menyibukkan diri, orangtua jangan interupsi. Ingat, merekalah pemeran utama, kita hanya aktor pembantu dalam proses pendidikan ini.
Keenam, ketika pelajaran terstruktur sudah mulai, taati asas living books, short lessons, generous curriculum, dan gunakan metode narasi dengan prinsip “sekali baca”. Variasi subjek yang beragam, dengan bacaan serba indah-inspiratif-berkualitas, dipelajari dengan penuh konsentrasi dalam waktu yang terbatas, dan harus diceritakan kembali dalam bahasa sendiri hanya setelah mendengar atau membaca satu kali saja, ini semua melatih anak mengerahkan segenap kemampuannya dan memperoleh hasil optimal dari materi pelajarannya. Kualitas musti didahulukan ketimbang kuantitas. Lebih baik 5 menit tapi fokus, daripada 1 jam tapi melamun ke mana-mana. Kalau anak betul-betul sudah tak bisa konsentrasi, lebih baik sesi pelajaran diakhiri.
Melatihkan habit of attention ini adalah bagian dari menggembleng kekuatan kehendak anak, supaya kelak dia punya kendali sepenuhnya atas pikirannya. Dia bisa berkata “tidak!” pada pikiran yang tak produktif, dan berkata “ayo, terus!” pada pikiran yang produktif sekalipun mood-nya sebetulnya tidak mendukung. Apabila diduetkan satu paket dengan habit of obedience (saya definisikan: kebiasaan untuk respek pada otoritas), hasilnya bisa menakjubkan.
Jumat, 02 Agustus 2013
Mengenali Bakat Anak
Mengenali Bakat Anak
Catatan Penting: Anak2 yang sudah mengenal bakat dirinya (Talent) dan mengembangkannya (kutahu yg kumau), niscaya dia akan lebih memiliki percaya diri dan mampu berdisiplin. Memiliki kreatifitas dan curiosity terhadap hal-hal baru di bidangnya. Performance Character (rajin, tekun, disiplin, tepat waktu, berkarya sempurna, cepat mengambil keputusan dll) dan Moral Character (jujur, berani, respek, amanah, berbagi dll) akan lebih mudah dibangun.
Berikut beberapa tips mengenali bakat.
Sebagian besar orang tua menganggap bahwa anak bisa dikatakan cerdas apabila ia memiliki prestasi yang baik di sekolahnya, apalagi kalau selalu menjadi juara kelas.
Ayah Bunda pasti bangga apabila anak pintar di bidang akademis. Namun meskipun orang tua biasanya selalu mendorong anak supaya berprestasi di sekolah, faktanya tidak semua anak bisa melakukan sesuai dengan keinginan orang tuanya. Kalau sudah begitu, anak menjadi malu dan dapat timbul rasa rendah diri. Padahal yang perlu kita sadari adalah setiap anak memiliki kecenderungan bakat, minat dan potensi sendiri yang dia miliki. Satu anak dengan anak lainnya bisa berlainan.
Nah Ayah Bunda, sebagai orang tua yang bisa kita lakukan adalah memberi anak kesempatan untuk mencoba semua bakat sampai ia menemukan hal yang paling diminatinya. Dengan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada anak, Ayah Bunda akan lebih cepat mengetahui mana yang sebetulnya menjadi bakat anak.
Bila si anak sudah menemukan bakat yang ia minati, dan minat itu memang baik untuknya, Ayah Bunda perlu memberikan dukungan untuknya. Karena bakat biasanya tidak akan berkembang bila tak ada penguat.
Nah sekarang, bagaimana cara mengenali bakat? Berikut ini beberapa ciri yang perlu Ibu ketahui untuk mengenali bakat anak.
• Cepat Menguasai
Bakat ditunjukkan dengan cepatnya anak menguasai sesuatu. Misalnya ia berbakat dalam bidang musik, maka ketika diajari, ia cepat menirukan dan menguasai bermain musik. Tentu mungkin belum ahli betul, tetapi ia menunjukkan penguasaan yang terus membaik seiring berjalannya waktu. Begitupun seandainya anak berbakat di bidang lainnya.
• Menunjukkan hasil optimal
Ketika anak tertarik di sebuah bidang, biasanya anak akan sering melakukan kegiatan itu. Secara tidak sadar, itu adalah caranya berlatih sampai dia berhasil melakukannya dan dapat memperlihatkan kemampuannya itu kepada orangtua supaya orangtua tahu bahwa bakat yang dia inginkan bisa didukung oleh orangtuanya.
• Tidak cepat bosan
Saat anak sudah menemukan bakat yang ia minati maka anak akan terus melakukannya (berlatih) dan tidak mudah bosan terhadap yang dilakukannya. Anak akan tetap bersemangat menjalani sesuatu yang dia minati meskipun nantinya ada halangan yang ia hadapi.
Nah, apabila tanda-tanda bakat anak sudah bisa diamati, Ayah Bunda bisa mengoptimalkannya dengan cara mengasah bakat anak di bidang tersebut. Misalnya, apabila anak sudah memiliki tanda-tanda bahwa dia menyukai musik. Ayah Bunda bisa mengajaknya ke tempat-tempat ia bisa melihat musisi bermain (konser, pertunjukan musik, dsb). Kalau anak sudah bisa diajak berdialog, tanyakan ia suka musik apa. Ayah Bunda juga bisa memperhatikan selera musik yang ia suka. Dan mengajak si anak untuk mendengarkan bersama-sama sambil bersenang-senang.
Sumber: Anoname
Inilah Alasan Kenapa Makanan Olahan Harus Dijauhi!
Jakarta - Makanan olahan banyak disukai karena praktis. Dalam sekejap langsung bisa disantap. Namun, para ahli nutrisi banyak menganjurkan untuk menjauhi konsumsi chicken nugget, kentang goreng, juga mie instan. Ini dia alasannya!
Seperti dimuat dalam situs San Francisco Gate, makanan olahan atau processed food biasanya dibuat dari komposisi yang beragam, seperti tertulis pada kemasannya. Makanan tersebut tak didapatkan secara alamiah, melainkan harus melewati proses pengolahan terlebih dulu.
Menurut ahli bedah jantung terkenal di Amerika Dr. Mehmet Cengiz Oz atau Dr. Oz, maraknya konsumsi makanan olahan jadi salah satu penyebab mengapa angka obesitas di Amerika begitu tinggi. Makanan inipun seringkali jadi menu andalan dan jenisnya sangat mudah didapat.
"Kebanyakan makanan ini mengandung kalori, lemak trans yang tak sehat, sodium, gula dan tepung. Lambat laun, makanan ini bisa membuat tubuh rentan terhadap peningkatan berat badan, darah tinggi, kolesterol juga tekanan darah tinggi. Semuanya bisa meningkatkan resiko diabetes, sakit jantung, juga gagal ginjal," ungkap Dr. Oz dalam situs konsultasi kesehatan Share Care.
Pendapat Dr. Oz juga sejalan dengan ahli diet dan nutrisi asal Kanada, Rose Reisman. Menurut Rose, makanan cepat saji dan makanan beku jadi alasan utama obesitas. Tak hanya itu, risikonya juga lebih luas lagi, dari diabetes tipe 2, juga kerusakan jantung dan penyakit stroke.
Seperti dipaparkan di situs yang sama, Rose mengungkap jika makanan olahan mengandung sodium, lemak, kalori dan gula yang tinggi serta peningkat rasa yang mudah memikat lidah. Tak banyak nutrisi yang ditemukan, bahkan di dalamnya berisi komposisi yang berbahaya bagi tubuh.
Lebih lanjut lagi, alasannya juga berhubungan dengan lingkungan. "Makanan olahan seringkali dikemas terlalu banyak dan mengotori lingkungan. Makanan olahan juga meningkatkan risiko obesitas pada anak sekaligus menambah bujet untuk kesehatan," jelas wanita yang juga memiliki usaha restoran dan katering sehat di Toronto ini.
Rosepun memberi beberapa contoh. Misalnya eskrim tanpa lemak menggunakan bahan pengental dan perasa tambahan. Ayam beku dan cepat saji juga biasanya diolah dengan bumbu bergaram tinggi. Begitu juga dengan cottage cheese bebas lemak yang menggunakan banyak garam untuk menjaga konsisitensi teksturnya.(detikhealth)
Selasa, 30 Oktober 2012
Waktu dalam Kehidupan
Waktu dalam Kehidupan
Bukan lama waktu yang menentukan kebesaran seseorang. Ada orang yang hidup sekian lama sampai satu abad tetapi biografinya selesai ditulis dalam 3 baris di batu nisan yaitu, nama, tanggal tahir, dan tanggal meninggal. Sementara itu Rasulullah hanya 64 tahun hidup didunia tetapi pada penulis dan sejarawan belum juga usai menulis biografi panutan kita itu. Itu karena beliau mewakili seluruh efensiensi, efektifitas, dan produktifitas waktu.
Mengelola dan mengatur waktu yang kita miliki menunjukkan kualitas diri kita. Karena, masalah kita dengan waktu adalah keterbatasan dan ketidakpastian. Maka yang terpenting bagi kita bukanlah “Berapa lama kita hidup di dunia” tetapi lebih pada Bagaimana kita memanfaatkan hidup yang hanya sebentar ini.
Manajemen waktu merupakan bagian yang paling berkaitan denga pendangan hidup seseorang dan kerenanya bersifat spesifik, unik, dan kasuistis. Dalam skala yang lebih luas, manajemen waktu sangat terkait dengan falsafah hidup dan budaya sebuah masyarakat.
Kesalahan yang sering kita lakukan dalam manajemen waktu yaitu kebiasaan menyederhanakan konsep manajemen waktu menjadi cara menyusun jadwal kerja. Karena jadwal hanyalah bagian paling akhir dan paling teknis dari keseluruhan konsep manajemn waktu. Dan kebiasaan menunda-nunda dapat membuat kita terjebak dalam waktu yang akan membuat kita malas dan terus malas melakukan sesuatu.
Akhirnya, di sisa usia kita yang entah masih berapa, tiada yang lebih indah dari pada kita memberi arti kehidupan ini. Saatnya kita membuang rasa malas. Saatnya untuk bersegera melakukan amal sholih. Saatnya berjuang agar di hari akhir nanti kita tidak termasuk orang yang menyesal.
Apakah waktu itu penting
Alquran mengingatkan tentang waktu, sumpah Allah yang paling banyak terdapat dalam Alquran adalah dengan waktu. (Qs. Al Fajr:1-4, Asy Syams: 1-4, Al lail:1-2, Ad Duha: 1-2, Al Asr:1 )
Dari Muadz bin Jabal Ra. Berkata : Rasulullah Saw. bersabda :" Tidak akan tergelincir kedua kaki manusia kecuali setelah ditanya empat hal, tentang Umurnya bagaimana dia habiskan, masa mudanya untuk apa dia manfaatkan, hartanya dari mana dia dapatkan dan kemana dia dinfakkan, ilmunya apa yang dia perbuat dengannya?"
Karakter Waktu
1. cepat berlalu (Qs. 79:46)
2. tak tergantikan
3. modal kehidupan akhirat
4. harta termahal
5. Nilainya berbeda-beda
6.
Mengapa kita Mengatur Waktu
• Menentukan prioritas kerja dalam kehidupan
• Mencapai target dengan cepat, tepat dan baik.
• Meningkatkan kapabilitas & profesionalisme
• Mengefektifkan waktu-waktu luang
• Meminimalisir pemborosan tenaga, dana & waktu.
Strategi Manajemen Waktu
1. Planning/ perencanaan
• Menentukan prioritas dan target
• Cakupan tujuan (pribadi & sosial)
• Ciri tujuan yang baik: jelas, dapat dievaluasi, realistis, optimis, punya jangka waktu.
2. Pelaksanaan
• Perhatikan jadwal harian
• Mulailah menuntaskan pekerjaan anda sekarang, jangan ditunda!
• Selesaikan tugas pada waktunya.
• Bersabar dalam mengatur waktu anda.
3. Evaluasi
Harian, mingguan, bulanan, tahunan.
Untuk Bahan Renungan Semoga Bermanfaat
1
hari = 24 jam
1 tahun = 12 bulan
= 52 minggu
= 365 hari
= 8.760 jam
= 525.600 menit
= 3.153.600 detik
Distribusi Normal Manusia Meninggal Dunia (Tahun)
Rata-rata manusia meninggal dunia antara usia 60 tahun - 70 tahhn (mayoritas). Pukul rata manusia meninggal 65 tahun, beruntung yg diberikan umur panjang dan dimanfaatkan sisa umurnya.
Baligh: Start untuk seseorang di perhitungkan amal baik atau buruknya selama hidup di dunia? .
Laki-laki Baligh sekitar 15 tahun dan wanita Baligh sekitar 12 tahun .
Usia Yang tersisa untuk kita beribadah kepada-Nya kita pukul rata dengan rumus: .
MATI - BALIGH = Sisa Usia 65 Tahun – 15 Tahun = 50 Tahun .
Lalu 50 Tahun Ini Digunakan Untuk Apa Saja ?
12 jam siang hari, 12 jam malam hari. 24 jam satu hari satu malam. .
Mari kita telaah bersama.
.
Waktu Kita Tidur 8 Jam/Hari .
Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai tidur 18.250 hari x 8 jam = 146.000 jam = 16 tahun 7 bulan. Di bulatkan jadi 17 tahun .
Logikanya : Alangkah sayangnya waktu 17 tahun habis di gunakan untuk tidur, padahal kita akan tertidur dari dunia untuk selamanya? .
Catatan: Yang lebih bermasalah lagi bagi mereka yang tumor alias tukang molor, bisa jadi 12 jam/hari = 25 tahun habis tertidur!!! Hati-hati dengan penyakit TUMOR! .
Waktu Aktivitas Kita Di Siang Hari 12 Jam .
Dalam 50 tahun waktu yang dipakai aktivitas: 18.250 hari x 12 jam= 219.000 jam = 25 tahun.
Aktivitas di siang hari: Ada yang bekerja, ada yang belajar atau mengajar, ada yang sekolah atau kuliah, ada yang makan sambil jalan-jalan, ada pula yang gambling sambil maling dan masih banyak lagi aktivitas lainnya yang tak pernah bisa disamaratakan satu dengan yang lain. .
Waktu Aktivitas Santai Atau Rilexsasi 4 Jam .
Dalam 50 tahun waktu yang dipakai rileksasi 18.250 hari x 4 jam= 73.000 jam = 8 tahun .
Realisasi rileksasi: biasanya nonton tv sambil minum kopi, ada pula yang belajar mati-matian/bikin contekan habis-habisan buat ujian, atau mungkin dihabiskan termenung di buai khayalan. .
17 Tahun + 25 Tahun + 8 Tahun = 50 Tahun. Tidur, Ngelembur, Nganggur. Kapan Ibadahnya?
Padahal manusia diciptakan-Nya tiada lain dan tiada bukan untuk semua dan segalanya hanyalah beribadah kepada-Nya, karena satu hal yang pasti kita akan kembali ke alam hakiki Illahi. .
Maut datang menjemput tak pernah bersahut, Malaikat datang menuntut untuk merenggut, Manusia tak kuasa untuk berbicara, Tuhan Maha Kuasa atas syurga dan Neraka. .
Memang benar! sekolah itu ibadah, kalau niat sekolahnya untuk ibadah, lha wong kita mah sekolah mau nyari ijazah, bakal nanti bekerja agar mudah mencari nafkah. .
Memang benar ! Bekerja cari nafkah itu ibadah, tapi bekerja yang bagaimana? Lha wong kita bekerja sikut sana sikut sini, banting tulang banting orang, tujuan utamanya cari uang buat beli barang-barang biar dipandang orang-orang. Jarang orang menolak untuk di puji dan di puja tatkala mereka berjaya. .
Pernah kita membaca bismillah saat hendak berangkat sekolah tapi sayang hanya sekedar pernah. Pernah kita berniat mulia saat hendak mencari nafkah, tapi semuanya terlupa ketika melihat gemerlapnya dunia. .
Lalu Kapan Ibadahnya? .
Oh mungkin saat sholat yang 5 waktu itu dianggap cukup. Karena kita pikir sholat begitu besar pahalanya, sholat amalan yang dihisab paling pertama, sholat jalan untuk membuka pintu syurga. Kenapa kita harus cukup kalau ibadah kita hanyalah sholat kita! .
Berapa Sholat Kita Dalam 50 Tahun? .
1 x sholat = 10 menit x 5 sholat = 1 jam .
Dalam waktu 50 tahun waktu yang terpakai sholat = 18.250 hari x I jam = 18.250 jam = 2 tahun ini dengan asumsi semua sholat kita diterima oleh Allah swt. .
Kesimpulan: waktu yang kita manfaatkan dalam 50 tahun di dunia cuma 2 tahun untuk sholat. 2 tahun dari 50 tahun kesempatan kita, itupun belum tentu sholat kita bermakna berpahala dan di terima. Dan sekiranya sholat kita selama 2 tahun berpahala rasa-rasanya tidak sebanding dengan perbuatan dosa-dosa kita selama 50 tahun, dalam ucap kata kita yang selalu dusta, baik yang terasa maupun yang di sengaja, dalam ucap kata kita yang selalu cerca terhadap orangtua, dalam harta kaya kita yang selalu kikir terhadap orang faqir, dalam setiap laku langkah kita yang selalu bergelimang dosa. .
Logika dari logikanya: Bukan satu yang tidak mungkin kita umat di akhir jaman akan berhamburan di neraka untuk mendapatkan balasan kelalaian. Terlalu banyak waktu yang terbuang percuma selama manusia hidup di dunia dan semuanya itu akan menjadi bencana. .
Solusi:
Tiada kata terlambat walaupun waktu bergulir cepat, isilah dengan sesuatu apa yang bermanfaat. Jangan di tunda-tunda lagi? .
Ingat malaikat maut akan datang kepada siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Akhirat adalah tujuan kita yang terakhir! Apakah kita siap menyambut0 malaikat maut kapan saja dan diman
وَاصْبِرُواْ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
"Jangan bertengkar, supaya jangan kamu gentar, dan kekuatanmu hilang. Bersabarlah. Sungguh, Allah Azza Wa Jalla bersama orang yang sabar." (QS. al-Anfal [8] : 46)
Saya percara bahwa generasi Salaf yang shaleh dapat memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat, sebagaimana di dalam kitab-Nya:
"Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala di akhirat. Dan Allah cinta orang yang berbuat kebaikan."
Sebabnya, lantara dua hal yang sangat azas (pokok). Yaitu, pertama, kokohnya keimanan mereka kepada Allah dengan segela konsekuensinya. Selalu mengharapkan pertolongan Allah, dan selalu merasa memperoleh kekuatan dari-Nya, karena keimanan tadi.
وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ ﴿٨﴾
"Dan kekuatan itu hanya bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang Mukmin". (QS. al-Munafiqun [63] : 8)
Para Salafush shalih, kondisi mereka ketika sedang berbicara, ketika sedang beramal, ketika sedang berjihad, ketika sedang berpergian, dan ketika sedang berada di daerahnya sendiri, mereka merasa berada, mereka merasa selalu dilihat dan diawasi oleh Allah, merasa selalu dijaga dan diberi pertolongan serta dipelihara.
وَمَا تَكُونُ فِي شَأْنٍ وَمَا تَتْلُو مِنْهُ مِن قُرْآنٍ وَلاَ تَعْمَلُونَ مِنْ عَمَلٍ إِلاَّ كُنَّا عَلَيْكُمْ شُهُودًا إِذْ تُفِيضُونَ فِيهِ وَمَا يَعْزُبُ عَن رَّبِّكَ مِن مِّثْقَالِ ذَرَّةٍ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاء وَلاَ أَصْغَرَ مِن ذَلِكَ وَلا أَكْبَرَ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ ﴿٦١﴾
"Apa pun urusanmu dan bagian apapun yang kamu bacakan dari al-Qur'an, setiap kamu melakukan pekerjaan, tentulah kamu melakukannya, dan tiada tersembunyi dari Tuhanmu. Seberat dzarrah pun di bumi dan di langit, setiap apa yang lebih kecil, dan setiap yang lebih besar daripadanya, tentulah ada dalam kitab yang terang."(QS. Yunus [10] : 61)
Kedua, kokohnya bangunan persaudaraan mereka. Kuatnya hubungan jamaah mereka yang bertumpu pada kesucian hati, kebersihan jiwa, rasa persaudaraan dan cinta kasih yang tulus karena Allah. Semuanya itu menimbulkan sifat mau mengalah antara yang satu denganyang lain. Yakni, lebih mengutamakan kepentingan saudara seiman daripada kepentingan pribadinya.
Firman-Nya:
وَالَّذِينَ تَبَوَّؤُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِن قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِّمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴿٩﴾
"Tapi para Anshar yang mempunyai rumah (di Madinah) dan telah beriman sebelum (kedatangan Muhajirin, mencintai orang yang hijrah ke tempat mereka, dan tiada menaruh keinginan dalam hatinya akan apa yang diberikan kepada Muhajirin. Mereka mengutamakan para pengungsi daripada dirinya sendiri. Sekalipun mereka dalam kemiskinan. Dan barangsiapa terpelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah yang beroleh keuntungan." (QS. al-Hasyr [59] : 9)
Demikianlah, jalinan persaudaraan mereka, sehingga ada di antaranya yang lebih mengutamakan saudaranya seiman daripada dengan hartanya, tenaganya, dan dengan apapun yang dimilikinya.
Disebutkan oleh al-Qurtubi bahwa orang-orang Muhajirin yang pada waktu itu belum mempunyai tempat tinggal di Madinah,mereka tinggal di rumah kaum Anshar. Ketika Rasulullah shallahu alaihi wassalam memperoleh rampasan dari kaum Yahudi Bani Nadhir, beliau memanggil orang-orang Anshar untuk menyampaikan rasa terima kasih.
Pernyataan itu disampaikan mengingat jasa baik mereka yang telah menyediakan rumah untuk tempa tinggal kaum Muhajirin berikut segala keperluan hidupnya. Kemudian beliau bersabda, "Kalau kalian mau, harta rampasan yang diberikan Allah kepadaku dari Bani Nadhir ini akan kubagi untuk kalian dan untuk kaum Muhajirin.Dengan catatan, kalian biarkan mereka mendiami rumah kalian, atau kuberikan semua harta rampasan ini kepada mereka dengan catatan mereka harus keluar dari rumah kalian".
Lalu, Sa'ad bin Ubadah dan Sa'ad bin Mu'adz menjawab, "Kami berikan seluruh harta itu kepada kaum Muhajirin, dan kami biarkan mereka tinggal di rumah-rumah kami, sebagaimana semula". Kemudian, kaum Anshar yang lain menyahut pula, "Kami relakan dan kami terima ketetapan ini dengan senang hati, wahai Rasulullah".
Lalu Rasulullah shallahu alaihi wassalam memanjatkan doa, "Ya Allah. Berikan rahmat kepada orang-orang Anshar dan anak-anak orang-orang Anshar". Selanjutnya, Rasulullahshallahu alaihi wassalam, memberikan harta rampasan kepada kaum Muhajirin, dan tidak diberikan sedikitpun kepada kaum Anshar, melainkan kepada tiga orang saja, yang pada waktu itu sangat membutuhkan, yaitu Abu Dujanah, Simak bin Kharasyah, Sahl bin Hunaif, dan al-Harist bin Shimah.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Tirmidzi dai Abu Hurairah ra bahwa seorang lelaki yang rumahnya dikunjungi seorang tamu yang hendak bermalam. Pada waktu itu si pemilik rumah hanya memiliki persediaan makanan untuk dirinya dan anak-anaknya saja. Lalu ia berkata kepada isterinya."Tidurlah anak-anak itu dan matikanlah lampunya. Sesudah itu berikanlah makanan itu kepada tamu kita. Kemudian turunlah ayat al-Qur'an:
وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ
"Mereka mengutamakan orang lain daripada dirinya sendiri, sekalipun mereka dalam kemiskinan." (QS. al-Hasyr [59] : 9)
Diriwiyatkan juga oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah bahwa ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah shallahu alaihi wassalam, sambil mengatakan, "Aku kelaparan". Lalu Rasulullah mengirim utusan kepada salah seorang isteri beliau untuk menanyakan makanan. Kemudian Isteri Nabi Shallahu alaihi wassalam menjawab. "Demi Allah yang mengutus engkau, aku tidak mempunyai makanan apapun kecuali air," jawabnya.
Kemudian beliau mengutus isterinya yang lain, tetapi mendapatkan jawaban seperti juga. Demikianlah, hingga akhirnya semua isteri beliau di tanyai, tetapi semunya menjawab, "Aku tidak memiliki makanan apapun selain air". kemudian beliau berkata, "Siapakah diantara kalian yang sanggup menjamin orang ini pada malam har ini?". Si isteri menjawab, "Tidak. Melainkan makanan untuk anak-anak kita saja". Dia berkata, "Sibukkanlah anak-anak itu dengan sesuatu, sehingga mereka lalai. Kemudian, apabila tamu kita nanti suda datang, matikanlah lampu dan tunjukkanlah kepadanya bahwa kita sudah siap hendak makan. Dan jika ia sudah mulai makan, kita pun pura-pura ikut makan".
Setelah si tamu datang, ia dipersilakan makan dan mereka pura-pura menemaninya makan. Sehingga, si Tamu makan dengan tenang. Keesokan harinya lelaki Anshar itu datang kepda Rasulullah shallahu alaihi wassalam menceritakan apa yang dilakukannya bersama tamunya semalam. Lalu beliau bersabda, "Sungguh Allah kagum (sangat senang) terhadap perbuatan mu sekelurga malam tadi".
Turunlah firman-Nya:
مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاء عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاء بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا ﴿٢٩﴾
"Muhammad Rasul Allah, dan orang-orang bersama ia keras terhadap orang kafir, kasih sayang antara sesama mukmin. Kau lihat mereka rukuk dan sujud. Inginkan karunia Allah dan keridhaan-Nya. Di wajahnya tanda-tanda bekas mereka sujud. Inilah perumpamaan mereka dalam Injil, seperti benih yang mengeluarkan batang, lalu menjadi kuat karenanya, lebat dan tegak atas batangnya, menyukakan hati para penabur, tetapi menimbulkan amarah orang-orang yang ingkar kepada mereka. Allah telah janjikan kepada orang yang beriman dan melakukan amal kebaikan diantara mereka. Ampunan dan pahala berlimpahan." (QS. al-Fath [48] : 29)
Sesungguhnya kalian selamanya tidak akan dikalahkan, karena sedikitnya jumlah kalian, atau karena lemahnya persiapan material kalian, atau karena banyaknya musuh kalian,atau karena bersatupadunya musuh yang hendak membinasakan kalian. Andaikata seluruh penduduk bumi berhimpun menjadi satu, tiadalah mereka akan memperoleh sesuatu dari kalian apa yang telah ditentukan oleh Allah.
Tetapi, kalian akan dibinasakan, pertolongan akan dihapuskan bilamana hati kalian telah rusak, dan Allah tidak akan memberikan kebaikan kepada kalian bila keadaan kalian demikian. Atau kalian akan mendapat bencana serupa, bilamana kalimat kalian sudah bersilang sengketa, pikiran kalian tidak berpadu setuju.
Adapun jika hati kalian bersatu, segala tujuan diarahkan kepda Allah, segala sesuatunya kalian lakukan karena semata-mata mentaati Allah dan demi mencari ridha-Nya, maka tak usahlah kalian bersedih hati. Kalian lebih tinggi, lebih unggul, dan Allah akan selalu menyertai kalian dan tidak akan menyia-nyiakan amal kalian.
Adakah bahaya yang lebih mengerikan yang akan menimpa kita, selain daripada bahaya hati, kelemahan jiwa dan semangat, beragamnya hawa nafsu dan bersilangsengketanya pendapat dan pikiran.
Tidak disangsikan lagi bahwa untuk mencapai semua itu, diperlukan perjuangan yang terus menerus dan berkesinambungan, yang pahit, lagi pula melelahkan.
Dan ini semua takkan terwujud kecuali adanya persatuan yang sempurna, persaudaraan yang kokoh, persaudaraan antara hati masing-masing, terus berusaha berjalan diatas jalan kebenaran dan selalu mengarahkan semua amalnya untuk kebaikan. Wallahu'alam.
Langganan:
Postingan (Atom)