Rabu, 19 Januari 2011

Pertumbuhan Otak Si Kecil

Hasil Copas dari Bettermomtoday


Pertumbuhan Otak Si Kecil

Melihat tahap pertumbuhan si kecil merupakan suatu hal yang menakjubkan. Dalam setahun pertama kehidupan bayi, banyak sekali perkembangan yang bisa dinikmati oleh para ibu. Belum lagi jika Mommy mengetahui dan belajar perkembangan si kecil yang tidak terlihat seperti bagian otak si kecil. Tahapn yang menakjubkan, berbahagialah Mommy yang telah dikaruniai si kecil.

Saraf otak pada awalnya terbentuk sekitar hari ke-16 saat kehamilan. Mulai terbentuk lempeng saraf yang dalam perkembangannya akan menggulung dan membentuk tabung saraf, kemudian diikuti produksi sel-sel saraf. Diikuti dengan perkembangan otak besar, batang otak, otak kecil, dan bagian-bagian otak lainnya. Bertumbuh terus dengan pesat dan mencapai puncaknya pada trisemester ketiga kehamilan.

Saat baru lahir, otak bayi hanya 25% dari otak orang dewada, sekitar 350 gram. Seiring dengan pertumbuhan satu tahun si kecil, volume otak mencapai 70% otak dewasa (sekitar 1200 gram). Jumlah sel neuron pada otak si kecil mencapai 100 miliar saat usianya satu tahun. Usia yang penting untuk masa pertumbuhan otak si kecil. Disini peran orangtua-lah yang sangat penting, untuk memberikan dorongan dan rangsangan untuk perkembangan si kecil.

Ternyata, pertumbuhan dan perkembangan otak anak perempuan lebih cepat dibandingkan dengan anak laki-laki, meski dari sisi ukuran biasanya otak anak laki-laki lebih besar daripada perempuan. Faktor penting yang mempengaruhi perkembangan otak anak yaitu genetik dan lingkungan. Genetik berkaitan dengan kondisi kesehatan dan gizi si kecil waktu di dalam kandungan. Sehingga harus dipastikan asupan gizi dan makanan ibu hamil benar-benar mencukupi kebutuhan tumbuh kembang si kecil. Faktor lingkungan berkaitan dengan peran orangtua. Bagaimana orang tua berinteraksi dengan si kecil, suara yang didengar oleh si kecil, belaian lembut, nyanyian atau musik untuknya, sampai bacakan buku untuknya dapat menstimulasi tumbuh kembang si kecil.

Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa si kecil jauh lebih belajar dengan cepat jika ia mendengar secara langsung suara orangtua daripada ia melihat dari tayangan televisi. Jadi, anak akan menangkap stimulasi langsung dari interaksi dengan orangtua jauh lebih baik daripada hanya melihat dan menonton sebuah tayangan edukatif. Dampingi perkembangan si kecil, nikmati setiap inci pertumbuhannya, dan lihatlah dia bertumbuh menjadi besar dan menjadi kebanggaan Mommy dan suami. Jangan lewatkan masa-masa berharga tersebut :)